Libur Sekolah, KAI Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan di Perlintasan Sebidang

Libur Sekolah, KAI Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan di Perlintasan Sebidang

Dorong Budaya Disiplin Demi Keselamatan Bersama, 187 Perlintasan Ditutup Januari Hingga Juni 2025

Pada masa libur sekolah yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menjaga keselamatan saat melintas di perlintasan sebidang. Melalui semangat kolaborasi, KAI menekankan pentingnya kedisiplinan dan kewaspadaan sebagai fondasi utama dalam menciptakan perjalanan yang aman dan lancar.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan disiplin saat melintasi di perlintasan sebidang kereta api, kita turut menjaga nyawa dan kelancaran perjalanan banyak orang,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Ia mengimbau agar masyarakat selalu tengok kanan-kiri sebelum melintas dan menghormati rambu serta palang pintu yang ada.

Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap keselamatan bersama, KAI terus melakukan penataan perlintasan sebidang secara bertahap. Dari Januari hingga akhir Juni 2025, sebanyak 187 perlintasan telah berhasil ditutup. Jumlah ini merupakan bagian dari target 292 penutupan perlintasan pada tahun ini, melanjutkan progres signifikan dari tahun-tahun sebelumnya (123 titik pada 2023 dan 309 titik pada 2024).

Penutupan ini dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 yang mengatur penutupan perlintasan tanpa penjagaan, tanpa palang, atau dengan lebar kurang dari dua meter.

“Langkah ini kami ambil demi menciptakan perjalanan kerta api yang lebih aman, selamat dan teratur bagi semua. KAI juga terus mendorong agar perlintasan sebidang diubah menjadi tidak sebidang melalui pembangunan flyover atau underpass demi meningkatkan keselamatan bersama,” imbuhnya.

Upaya preventif lainnya dilakukan melalui edukasi berkelanjutan kepada masyarakat. Spanduk keselamatan, kampanye bersama komunitas pecinta kereta api, hingga pendekatan ke masyarakat sekitar jalur rel terus digalakkan.

Sinergi juga terus dibangun dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelanggaran di perlintasan yang berpotensi membahayakan. Hal ini menjadi bagian dari transformasi KAI menuju layanan transportasi publik yang makin andal dan berdaya saing.

“KAI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan libur sekolah sebagai momen memperkuat budaya tertib berlalu lintas. Dengan saling mengingatkan, saling menjaga, dan patuh pada aturan, kita bisa hadirkan perjalanan yang selamat, menyenangkan, dan penuh makna untuk semua,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES