111 Tahun Stasiun Semarang Poncol: Dari Titik Nol Perjalanan Hingga Wajah Baru Transportasi Publik

Genap berusia 111 tahun, Stasiun Semarang Poncol terus menunjukkan eksistensinya sebagai simpul strategis perkeretaapian di wilayah utara Jawa. Sejak diresmikan pada 6 Agustus 1914 oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), stasiun ini telah menjadi saksi perkembangan sosial, ekonomi, dan mobilitas masyarakat lintas zaman.

Genap berusia 111 tahun, Stasiun Semarang Poncol terus menunjukkan eksistensinya sebagai simpul strategis perkeretaapian di wilayah utara Jawa. Sejak diresmikan pada 6 Agustus 1914 oleh Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS), stasiun ini telah menjadi saksi perkembangan sosial, ekonomi, dan mobilitas masyarakat lintas zaman.

Dalam momentum hari jadinya ke-111, KAI Daop 4 Semarang mengangkat kembali makna penting Poncol, bukan hanya sebagai stasiun pemberangkatan dan kedatangan kereta api, tetapi juga sebagai titik pertemuan sejarah dan masa depan layanan transportasi publik.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyebut bahwa transformasi Stasiun Poncol dari stasiun bergaya art deco klasik ke fasilitas publik modern mencerminkan komitmen KAI dalam menjaga nilai sejarah sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan.

“Poncol bukan sekadar bangunan tua yang dipertahankan, melainkan bagian dari perjalanan masyarakat Semarang. Kini, dengan sistem boarding terintegrasi, layanan KA antarkota dan lokal yang makin prima, hingga konektivitas dengan transportasi lain, Poncol terus berevolusi,” jelas Franoto.

Dalam rangka memperingati ulang tahun tersebut, KAI Daop 4 Semarang juga menyuguhkan berbagai kegiatan apresiatif kepada pelanggan, seperti tebak-tebakan berhadiah merchandise eksklusif dan pemberian kue ulang tahun bagi pelanggan yang berulang tahun pada tanggal 6 Agustus.

“Kami ingin merayakan hari jadi Poncol bersama pelanggan, karena keberlangsungan stasiun ini tak lepas dari kepercayaan dan partisipasi masyarakat. Melalui kegiatan sederhana ini, kami berbagi kebahagiaan dan mengajak publik untuk mencintai serta menjaga fasilitas transportasi yang menjadi bagian dari identitas kota,” tambah Franoto.

Sebagai satu dari dua stasiun utama di Semarang, Poncol kini melayani puluhan perjalanan KA setiap harinya, dari KA Jarak Jauh, hingga KA Lokal. Modernisasi fasilitas dan pelayanan yang terus dilakukan menjadi upaya KAI menjadikan stasiun ini tidak hanya relevan, tapi juga adaptif terhadap kebutuhan zaman.

Saat ini Stasiun Semarang Poncol telah melayani pelanggan sebanyak 2.056.245 penumpang selama Januari hingga Juli Tahun 2025. Dan selama Tahun 2024 melayani sebanyak 1.650.605 penumpang, naik 25%.

Selain itu saat ini Stasiun Semarang Poncol juga melayani rata-rata 59 perjalanan KA setiap harinya, dengan jumlah 39 KA Penumpang dan 20 KA Barang. Terdapat beberapa fasilitas peningkatan pelayanan kepada pelanggan, diantaranya: perluasan lahan parkir, penerapan system e-gate parkir, check-in counter untuk cetak tiket, face recognition, charger corner di area stasiun, penataan tenant stasiun, drinking water station, toilet bersih dan lain sebagainya.

KAI Daop 4 Semarang menegaskan bahwa perayaan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang serta komitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES