LindungiHutan Rilis eBook “Green Branding” untuk Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan di Indonesia

LindungiHutan Rilis eBook “Green Branding” untuk Dorong Praktik Bisnis Berkelanjutan di Indonesia

Semarang, 21 Agustus 2025 – Seiring meningkatnya tren green beauty dan kesadaran konsumen akan pentingnya produk ramah lingkungan, LindungiHutan meluncurkan eBook edukatif bertajuk “Green Branding Strategi dan Studi Kasus Sukses di Indonesia”. eBook ini ditujukan bagi pelaku usaha, khususnya di sektor kecantikan dan skincare, untuk memahami strategi branding berkelanjutan sekaligus menghindari jebakan greenwashing.

Menurut riset, nilai pasar skincare ramah lingkungan di Indonesia diproyeksikan tumbuh dari USD 2,029 juta pada 2021 menjadi USD 3,086 juta pada 2028, dengan laju pertumbuhan tahunan 6,2 %. Bahkan, hampir 96% konsumen Indonesia menyatakan lebih memilih produk skincare yang ramah lingkungan (IIETA, 2023). Fakta ini menegaskan bahwa keberlanjutan telah menjadi faktor kunci dalam keputusan pembelian masyarakat.

“Green branding bukan hanya tren, melainkan strategi bisnis yang mampu meningkatkan loyalitas konsumen sekaligus memberi dampak nyata pada lingkungan. Melalui eBook ini, kami ingin memberikan panduan praktis dan inspirasi dari brand yang telah sukses menjalankannya di Indonesia,” ujar Ben, CEO LindungiHutan.

Isi eBook ini disusun dalam lima bab utama yang saling melengkapi. Bab pertama memperkenalkan konsep green branding beserta manfaatnya bagi bisnis, mulai dari peningkatan loyalitas konsumen hingga diferensiasi merek. Bab kedua membahas praktik green beauty di industri skincare dan menampilkan sejumlah studi kasus di Indonesia yang mencerminkan bagaimana konsep ini diterapkan secara nyata. 

Selanjutnya, bab ketiga memandu perusahaan dalam mengimplementasikan green branding melalui langkah-langkah praktis, sekaligus mengulas berbagai rintangan yang kerap dihadapi di lapangan. Bab keempat mengingatkan tentang bahaya greenwashing dengan menyoroti pentingnya etika dalam strategi branding berkelanjutan. Terakhir, bab kelima menghadirkan studi kasus kolaborasi LindungiHutan dengan brand kecantikan seperti The Body Shop, Avoskin, dan Envygreen, yang bersama-sama telah menanam ribuan pohon di berbagai lokasi strategis di Indonesia sebagai wujud nyata komitmen lingkungan.

Salah satu contoh adalah Avoskin, brand skincare asal Yogyakarta yang melalui program “1 Tiket = 1 Pohon” telah menanam lebih dari 2.500 pohon di berbagai daerah. Sementara Envygreen, lewat kampanye “Save Earth Together”, berhasil menanam lebih dari 2.000 mangrove untuk melindungi pesisir Semarang dari abrasi.

Dengan adanya eBook ini, LindungiHutan berharap semakin banyak perusahaan, khususnya di industri kecantikan, terinspirasi untuk menerapkan strategi green branding yang autentik dan berkelanjutan.

“Harapan kami, eBook ini bisa menjadi rujukan bagi pelaku bisnis yang ingin mengambil peran nyata dalam mengurangi dampak lingkungan sekaligus memperkuat posisi brand mereka di mata konsumen,” tambah Ben.

eBook “Green Branding Strategi dan Studi Kasus Sukses di Indonesia” dapat diunduh secara gratis melalui tautan berikut https://lynk.id/lindungihutan/24mlkd92lq7z

Dengan peluncuran eBook ini, LindungiHutan menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tren sesaat atau jargon pemasaran, tetapi fondasi masa depan bisnis yang sehat dan bertanggung jawab. Perusahaan yang berani mengintegrasikan green branding dalam strategi inti mereka bukan hanya akan memenangkan hati konsumen, tetapi juga berkontribusi langsung menjaga bumi tetap layak huni bagi generasi mendatang.

Kini saatnya dunia usaha di Indonesia bergerak bersama, membuktikan bahwa setiap produk yang dijual, setiap kampanye yang dijalankan, dan setiap pohon yang ditanam, dapat menjadi investasi untuk Bumi yang lebih hijau.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES