Employee Wellbeing: Krakatau Steel Grup Membangun Tempat Kerja untuk Bertumbuh

Employee Wellbeing: Krakatau Steel Grup Membangun Tempat Kerja untuk Bertumbuh

Cilegon, 5 September 2025 – The HSE report among 2023-2024 (HR Review) menyatakan sebanyak 33,7 juta hari kerja telah hilang yang diakibatkan oleh cedera serta masalah kesehatan sepanjang tahun 2023/2024, hal ini menimbulkan gangguan signifikan terhadap produktivitas. Dari jumlah tersebut, 29,6 juta hari disebabkan oleh masalah kesehatan, termasuk 16,4 juta hari yang secara khusus disebabkan oleh stres, kecemasan, dan depresi. Sementara itu, 4,1 juta hari kerja hilang akibat cedera fisik.

Data ini menunjukkan bahwa
keseimbangan hidup karyawan yang baik berkorelasi langsung dengan
produktivitas, loyalitas, dan retensi karyawan. Organisasi yang gagal
memperhatikan keseimbangan kerja-hidup (work-life balance) berisiko
tinggi kehilangan talenta terbaik dan mengalami penurunan kinerja jangka
panjang. Di tengah dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif, istilah employee
wellbeing
bukan lagi sekadar tren manajemen sumber daya manusia. Ini adalah
kebutuhan strategis.

Menurut Occupational Safety and
Health dari ILO (International Labour Organization), workplace wellbeing
berhubungan dengan semua aspek kehidupan kerja, mulai dari kualitas dan
keamanan lingkungan fisik, hingga bagaimana perasaan pekerja tentang pekerjaan,
lingkungan kerja, iklim di tempat kerja dan organisasi kerja. Employee
wellbeing
juga merupakan faktor kunci dalam menentukan efektivitas jangka
panjang organisasi. Berbagai penelitian menunjukkan pengaruh secara langsung
antara produktivitas dan kesehatan serta kebahagiaan pekerja yang pada akhirnya
akan berpengaruh pada kinerja dari perusahaan atau bisnis itu sendiri. Sedangkan
Studi Harvard Business Review (2024) pun memperkuat temuan ini.

Perusahaan yang serius membangun wellbeing
karyawan mencatat penurunan absensi hingga 41%, kenaikan produktifitas sebesar
21% dan lonjakan kepuasan kerja mencapai 67%. Menurut Laporan Gallup (2022)
menyebutkan bahwa employee wellbeing adalah ekosistem yang terdiri dari
lima dimensi yaitu karir, sosial, keuangan, fisik, dan komunitas. Keseimbangan
kelima dimensi ini sangat penting. Ketidakharmonisan di satu sisi saja,
misalnya tekanan keuangan atau isolasi sosial bisa berdampak langsung pada
performa kerja dan kesehatan mental karyawan.

Krakatau Steel
Group (KSG): Wellbeing
Jadi Prioritas

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/K
Group melakukan transformasi budaya kerja dan penguatan human capital. Hal ini
melalui menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang bukan
hanya fokus pada hasil, tetapi juga merawat manusia yang berada di balik
pencapaian tersebut. Perusahaan memahami bahwa keberlanjutan bisnis tidak bisa
dilepaskan dari kesejahteraan dan keterlibatan karyawannya. KSG telah memulai
berbagai langkah nyata dan strategis untuk membangun tempat kerja yang lebih
sehat dan harmonis. Salah satu inisiatif unggulan yang menjadi motor penggerak
budaya ini adalah kehadiran BPOSKSG (Badan Pembina Olahraga dan Seni Krakatau
Steel Group). Program ini dirancang sebagai wadah integratif yang menyatukan
aspek fisik, mental, sosial, dan budaya. Secara umum, BPOSKSG hadir untuk melakukan
pembinaan dan promosi kegiatan olahraga dan seni budaya kepada karyawan di
lingkungan. Ini merupakan ruang ekspresi dan interaksi, tetapi juga berperan
penting dalam menurunkan tingkat stres akibat tekanan dan rutinitas kerja,
meningkatkan interaksi lintas unit kerja, yang memperkuat kolaborasi dan
solidaritas serta menumbuhkan rasa bangga dan memiliki terhadap perusahaan.

Implementasi program tersebut diberi
nama TGIF (Thank God It’s Friday). TGIF merupakan sebuah inisiatif
sederhana namun berdampak besar dalam membangun semangat menjelang akhir pekan.
Program ini dirancang sebagai momen jeda yang menyegarkan,  dengan 
kegiatan  seperti peningkatan
kapabilitas (sharing knowledge, training, workshop, team building). Di
sini untuk berbagi inspirasi atau pengalaman antar karyawan, aktivitas fisik
atau olahraga bersama, untuk menjaga kesehatan dan kekompakan serta
implementasi program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) sebagai kebiasaan
positif yang dibangun bersama. TGIF terbukti memberi dampak positif dalam
mengatur emosi, mengurangi gejala burnout, serta meningkatkan semangat kerja
tim di tengah tantangan operasional sehari-hari. Dengan berbagai program ini,
Krakatau Steel Group sedang membuktikan bahwa perusahaan bisa sekaligus menjadi
tempat kerja yang berorientasi pada kinerja dan peduli pada kehidupan manusia
di dalamnya. Sebuah pendekatan baru yang tidak hanya menuntut karyawan untuk
bekerja lebih keras, tetapi memberdayakan mereka untuk tumbuh lebih sehat,
bahagia, dan bermakna.

Dari Bertahan
ke Bertumbuh

KS Group dibawah pimpinan Akbar
Djohan sebagai Direktur Utama memandang budaya lampau  kerap memandang tempat kerja sebagai ruang
untuk bertahan untuk menyelesaikan tugas, mengejar target, menekan perasaan.
Kini, paradigma itu bergeser. Karyawan yang sehat, bahagia, dan terhubung
secara sosial terbukti menciptakan nilai lebih besar bagi organisasi. Employee
wellbeing
bukan lagi program pelengkap tapi adalah pondasi keberlanjutan
sebuah bisnis. KSG sedang berada di jalur yang tepat. Melalui Program TGIF dalam
BPOSKSG, perusahaan memberi ruang bagi karyawan untuk tumbuh, bukan sekadar
bertahan. Inilah wajah baru dunia kerja: tempat yang bukan hanya menuntut,
tetapi juga mendukung. Tempat yang tak hanya mengejar kinerja, tapi juga
merawat manusia di baliknya. Karena karyawan yang merasa utuh adalah aset
terbaik untuk masa depan perusahaan. Employee wellbeing dari KS Group
diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat sekitar sehingga juga
meningkatkan kualitas hidup yang termasuk di dalamnya berupa kenaikan taraf
hidup/kemakmuran masyarakat. Hal ini sejalan dengan ASTA CITA Presiden Prabowo
Subianto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES