Google tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui status Premier Partner 2025.

Google tetapkan Doxadigital sebagai Top 3% Google Ads Agency Indonesia melalui status Premier Partner 2025.

Doxadigital mengumumkan pencapaiannya sebagai Google Premier Partner 2025, pengakuan global yang diberikan kepada hanya 3% agensi teratas dalam program Google Partner di suatu Negara. Status ini menandai komitmen dan konsistensi posisi Doxadigital sebagai Top Google Ads Agency Jakarta dengan performa, pertumbuhan klien, dan kecakapan teknis tertinggi di Indonesia.

Program Google Partner sendiri dirancang untuk menilai kualitas agensi dalam tiga pilar utama: Performance, Spend, dan Certifications. Google Premier Partner hanya dapat dicapai oleh agensi yang secara konsisten menunjukkan hasil kampanye unggul, pertumbuhan stabil, serta keahlian platform Google Ads tingkat lanjut.
Informasi program dapat ditemukan melalui pusat resmi Google Partner dan dokumentasi kelayakan partner.

Doxadigital di Garis Depan Inovasi Google Ads dan AI

Sebagai Google Ads Agency Jakarta yang berfokus pada pertumbuhan berkelanjutan melalui teknologi periklanan digital, Pencapaian ini melengkapi penghargaan yang di berikan tahun 2024 kemarin yang telah menempatkan Doxadigital sebagai top 7 finalis Google Ads Agency se Asia Tenggara untuk kateori : Online Sales, Lead Generation dan Measurement. “Tahun ini adalah salah satu tahun terbaik kami bersama Google. Perkembangan Ads dan AI berjalan seiring dan memperkuat kemampuan advertiser untuk tumbuh.” ujar Viktor Iwan Kristanda , CEO dan Founder Doxadigital, yang juga merupakan satu-satunya perwakilan Indonesia untuk Google Ads Platinum Product Expert. sebuah program pengakuan dari Google untuk kontribusi dukungan komunitas Google di Indonesia.

Dalam siaran pressnya, Viktor melanjutkan “Harapan saya di 2026, kami tetap memenuhi kualifikasi Premier Partner. Status ini menajamkan eksistensi sekaligus komitmen kami menjadi top of mind di Indonesia terkait Google Ads.”

Doxadigital dan Perspektif Google Ads di 2026

Doxadigital melihat 2026 sebagai tahun yang penuh perubahan besar di industri periklanan digital. Di tengah popularitas TikTok yang terus menunjukkan tren positif dalam adaptasi pasar, Doxadigital menegaskan kembali bahwa ekosistem Google tetap menjadi fondasi pertumbuhan bisnis berkat kekuatan demand-based marketing, intent-driven search, serta kemampuan AI yang semakin matang.

Peluncuran Gemini 3 membuka fase baru dalam transformasi Google Ads. Model baru ini dirancang untuk meningkatkan relevansi, akurasi prediksi, serta otomatisasi pengelolaan kampanye pada level yang belum pernah dicapai sebelumnya. Dampaknya begitu signifikan hingga platform pesaing, termasuk ChatGPT, secara internal memberikan kode merah (red alert) sebagai bentuk kewaspadaan terhadap lompatan inovasi yang dilakukan Google.

CEO Doxadigital, Viktor Iwan, memperkuat pandangan tersebut, “Saat kunjungan terakhir saya sebagai Google Platinum Product Expert di Dublin, saya diberikan gambaran tentang apa yang akan datang, dan saya tidak sabar melihat advertiser mendapatkan manfaat dari inovasi tersebut.”

Dengan fondasi Premier Partner 2025, kompetensi teknis yang diakui Google, serta pemahaman langsung terhadap roadmap produk, Doxadigital memastikan klien tetap berada di garis depan pertumbuhan industri periklanan digital di Indonesia memasuki 2026.

Tentang Doxadigital

Doxadigital adalah agensi periklanan digital berbasis di Jakarta yang berfokus pada optimasi kampanye Google Ads berbasis data dan teknologi.  Doxadigital membantu brand meningkatkan kinerja bisnis melalui strategi pemasaran yang relevan, responsif, dan terukur. Pendekatan agensi menggabungkan AI optimization, audience intelligence, dan metodologi kreatif untuk memberikan hasil kampanye yang konsisten. Layanan Google Ads di Doxadigital saat ini telah dipercaya oleh beragam merk besar di Indonesia seperti Group Astra, Indomaret, Superindo, hingga IKEA Indonesia

Artikel ini juga tayang di VRITIMES