Jakarta, 10 Desember 2025 – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat pembangunan infrastruktur nasional yang berlandaskan pada tiga pilar strategis, yakni ketahanan air, pangan, dan energi. Penegasan arah pembangunan ini disampaikan Menteri Dody saat hadir sebagai Pembicara Kunci dalam forum “The Indonesia-China Infrastructure Investment and Construction” di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Di hadapan para pejabat dan pemangku kepentingan dari kedua
negara, Menteri Dody menekankan bahwa Kementerian PU menjadi poros utama
percepatan pembangunan strategis Indonesia, terutama dalam memastikan setiap
kerja sama internasional sejalan dengan agenda ketahanan air, ketahanan pangan,
dan ketahanan energi sebagaimana tercantum dalam Asta Cita dan kerangka PU608.
“Kerja sama Indonesia–China dalam bidang infrastruktur kini
memasuki fase yang semakin strategis. Selama 75 tahun hubungan diplomatik,
kedua negara secara konsisten bekerja sama. Fondasi itulah yang memungkinkan
pembangunan bersama terus berkembang,” ujar Menteri Dody.
Lebih lanjut, Menteri Dody menjelaskan bahwa peta jalan
pembangunan Indonesia telah terumuskan secara jelas dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Peta jalan itu menempatkan tiga
pilar strategis yakni air, pangan, dan energi sebagai inti pembangunan.
Infrastruktur juga harus dibangun tepat sasaran untuk mendukung inti
pembangunan nasional.
“Ketahanan air, pangan, dan energi bukan sekadar program teknis.
Ini kebutuhan dasar bagi keberlanjutan bangsa. Karena itu, seluruh kolaborasi
internasional harus selaras dengan arah tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut Menteri Dody memaparkan bahwa pada setiap kerja sama
luar negeri bidang infrastruktur, pembangunan tidak hanya berupa proyek
konstruksi, tetapi juga menjadi bagian integral dari strategi nasional.
Dalam forum itu, Menteri Dody mengumumkan tiga proyek strategis
dengan skema Government-to-Government (G-to-G). Tiga proyek yang telah dikurasi
ketat dan siap memasuki tahap pembiayaan tersebut adalah Proyek pembangunan
Bendungan Serbaguna Riam Kiwa, Bendungan Serbaguna Pelosika dan pembangunan
Jalan Perbatasan Kalimantan.
“Ketiga proyek ini sudah berada dalam tahap siap pembiayaan. Kami
tidak lagi berbicara rencana, tetapi implementasi. Ini proyek jangkar untuk
ketahanan air, irigasi, dan konektivitas nasional,” ungkap Menteri Dody.
Selain mengumumkan proyek G-to-G, Menteri Dody juga menyoroti
pentingnya memperluas partisipasi sektor swasta melalui skema Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam pembangunan infrastruktur modern,
sektor swasta harus menjadi bagian dari ekosistem.
Contoh keberhasilan model pembiayaan berlapis dengan skema KPBU
ini antara lain: proyek Waste-to-Energy (WTE) Manggar di Balikpapan, Pembangkit
Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di berbagai lokasi seperti Way Sekampung,
Tapin, Leuwikeris, Cipanas, dan Karalloe, serta konsesi jalan tol di Bali, Jawa
Tengah, dan Jawa Barat.
Kementerian PU juga tengah berfokus pada pembentukan pola
pembangunan yang adaptif terhadap tantangan jangka panjang, salah satunya
adalah proyek Integrated Coastal Development (ICD) di Pantai Utara Jawa
sepanjang 900 kilometer. Proyek ini disebutkannya dapat menjadi sistem
perlindungan bagi lebih dari 40 juta warga.
“ICD bukan sekadar proyek konstruksi; ini sistem perlindungan
untuk lebih dari 40 juta warga. KemenPU kini bekerja lebih erat dengan Kemenko
Infrastruktur, Bappenas, dan Kementerian Keuangan. Kejelasan proses adalah
insentif terbaik bagi semua pihak,” kata Menteri Dody.
Menutup pemaparannya, Menteri Dody mengingatkan kembali esensi
dari pembangunan fisik yang dilakukan pemerintah. Pembangunan infrastruktur
tidak hanya diukur dari angka atau ukuran fisik, tetapi dari dampaknya terhadap
masyarakat.
“Infrastruktur tidak diukur dari panjang jalan atau daya listrik.
Ukurannya adalah manfaat bagi masyarakat—keamanan, produktivitas, dan
kesempatan ekonomi,” pungkasnya.
Program kerja
ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak – Berdampak” dalam
menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
Artikel ini juga tayang di VRITIMES
