Seminar “Teaching in Digital Age” Sukses Digelar: Jalan Menuju Pembelajaran Aman, Cerdas, dan Inovatif

Seminar “Teaching in Digital Age” Sukses Digelar: Jalan Menuju Pembelajaran Aman, Cerdas, dan Inovatif

Jakarta, 9 September 2025

Seminar bertajuk “Teaching in Digital Age: Safe, Smart, and Innovative Approaches for Student Growth” yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama dengan JSC Positive Technologies, Digital Siber Oase Nusantara (DSON), Ikatan Peneliti dan Inovator Pemerintahan Indonesia (IPINDO), dan Universitas Saintek Muhammadiyah pada Selasa (9/9), berlangsung dengan sukses dan penuh antusiasme.

Dengan hadirnya
pembicara nasional maupun internasional, seminar ini tidak hanya memberikan
wawasan baru bagi para pendidik, tetapi juga menegaskan pentingnya literasi
digital dan keamanan siber sejak dini. Seminar ini menegaskan bahwa
digitalisasi pendidikan bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk
mempersiapkan generasi masa depan. Melalui kolaborasi pemerintah, akademisi,
dan industri, ekosistem pembelajaran digital yang aman, cerdas, dan inovatif
dapat diwujudkan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi
tantangan global di era digital.

Pandangan Strategis dalam
Pembukaan

Seminar
dibuka pukul 14.00 WIB oleh Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom., rektor Universitas Saintek
Muhammadiyah. Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir.
Hetifah Sjaifudian, M.P.P., dalam sambutannya menekankan
pentingnya kebijakan adaptif dalam pendidikan. “Transformasi digital dalam pendidikan tidak
boleh hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga harus membentuk generasi yang
berkarakter,”
ujarnya.

Dirjen
Pendidikan Anak Usia Dini, Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., dalam presentasinya menyoroti perlunya literasi digital sejak
dini. “Anak-anak harus dibekali
keterampilan menggunakan teknologi dengan bijak agar terlindungi dari dampak
negatif dunia digital,”
tegasnya.
Dalam sambutannya, Kepala BPSDM Komdigi, Dr. Ir. Bonifasius
Wahyu Pudjianto, M.Eng.,
menambahkan: “Kolaborasi lintas sektor menjadi
kunci untuk memperkuat kapasitas guru dalam memanfaatkan teknologi pendidikan
secara optimal.”

Sambutan
tokoh-tokoh strategis di bidang pendidikan dan kebijakan nasional tersebut
sekaligus memberikan kerangka besar bahwa digitalisasi pendidikan bukan sekadar
tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan sumber daya manusia
Indonesia menghadapi masa depan.

Sesi Materi yang Inspiratif

Setelah sesi pembukaan, seminar
menghadirkan dua narasumber internasional yang memberikan perspektif global
tentang pendidikan di era digital. Nadezhda
Kurlovich, Educational Program Manager di Positive Technologies,
Rusia, membawakan materi Introduction to Cyber Security Education. Ia
menekankan pentingnya literasi keamanan siber sejak dini, mengingat anak-anak
dan remaja merupakan pengguna aktif teknologi yang rentan terhadap ancaman digital.
Selain mengembangkan program pendidikan untuk institusi akademik di Rusia
maupun internasional, Nadezhda juga meluncurkan inisiatif global Positive
Hack Camp
dan aktif menjadi pembicara di berbagai konferensi keamanan
informasi.

Pembicara berikutnya adalah Colin Li, Global Education
Consultant & Training Specialist
asal Tiongkok, yang berpengalaman
bekerja sama dengan UNESCO, NMC, CoSN, China National Institute of Education
Sciences, Beijing Normal University, serta berbagai lembaga pemerintah dan organisasi
internasional. Dalam sesinya bertajuk Effects of Technology on Student
Learning
, Colin menampilkan data dan studi kasus tentang bagaimana
teknologi dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sekaligus menimbulkan
tantangan baru seperti distraksi dan kesenjangan akses.

Para peserta dari kalangan guru, akademisi,
hingga praktisi pendidikan tampak aktif berpartisipasi. Diskusi berlangsung
interaktif, dengan beragam pertanyaan seputar keamanan data siswa, efektivitas
platform pembelajaran daring, hingga strategi konkret mengintegrasikan
teknologi ke dalam kelas tanpa mengurangi esensi tatap muka. “Saya mendapat
banyak wawasan praktis yang dapat diterapkan di sekolah,”
ungkap salah satu
guru peserta seminar. Diskusi dalam
seminar ini diharapkan dapat menjadi inspirasi konkret bagi dunia pendidikan
Indonesia untuk terus beradaptasi dan berinovasi di era digital.

Acara ini menjadi
tonggak penting bagi para pendidik, pemerhati pendidikan, dan praktisi
teknologi untuk membahas strategi mengajar di era digital yang aman, cerdas,
dan inovatif untuk membentuk generasi masa depan yang kompeten dan berdaya
saing global. Lebih dari itu, seminar ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas
sektor—pemerintah, akademisi, dan industri—merupakan kunci dalam menciptakan
ekosistem pembelajaran digital yang aman, cerdas, dan inovatif di Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES