KAI Daop 1 Jakarta Siap Dukung Logistik Nasional Melalui Layanan Angkutan Barang Multikomoditi yang Andal dan Ramah Lingkungan

Jakarta, 20 Juli 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kelancaran logistik nasional melalui layanan angkutan barang berbasis kereta api. Berbagai fasilitas terminal barang di wilayah Daop 1 Jakarta telah dioperasikan untuk melayani beragam komoditas secara efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa saat ini terdapat sejumlah stasiun dan terminal barang di wilayah Daop 1 Jakarta yang melayani angkutan barang secara aktif, di antaranya Stasiun Jakarta Gudang, Pasoso, Sungai Lagoa, JICT, Klari, Lemah Abang (Cikarang Dry Port), Cikampek, Karawang, dan Nambo. “Setiap hari terdapat puluhan perjalanan KA barang multikomoditi, petikemas, hingga kiriman parcel yang beroperasi dari dan menuju wilayah Jabodetabek,” ujar Ixfan.

Berbagai komoditas diangkut menggunakan kereta api seperti semen, batubara, baja coil, BBM, CPO, air galon, klinker, kontainer, serta barang hantaran (parcel). Moda kereta api dipilih oleh banyak mitra logistik karena memiliki sejumlah keunggulan, antara lain:

Bebas macet dan pungli, menjamin keandalan waktu tempuh;

Efisien biaya dan hemat energi, karena kereta api mengangkut hingga 30 gerbong dalam satu kali perjalanan, setara dengan ±30 truk kontainer (40 feet);

Ramah lingkungan, dengan emisi gas buang CO₂ yang jauh lebih rendah dibanding moda darat lainnya.

Sejumlah stasiun telah dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat terintegrasi seperti container yard, reach stacker, loading dock, train scale, dan gantry crane, guna menunjang kelancaran operasional logistik. Di antaranya Stasiun Pasoso, Sungai Lagoa, Jakarta Gudang, Klari, dan Lemah Abang.

Sebagai bentuk transformasi layanan, KAI Daop 1 Jakarta juga melayani kiriman barang secara e-commerce maupun BHP (barang hantaran pos) melalui Stasiun Pasar Senen, Klari, dan Cikampek yang beroperasi hingga 6 kali seminggu.

“Dengan kapasitas besar, ketepatan waktu, serta mendukung prinsip transportasi hijau, angkutan barang KAI menjadi solusi strategis dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien dan berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tutup Ixfan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES